........Selamat Hari Jadi Kab. Nunukan ke 13 tgl 12 Oktober 2012.......

Senin, 20 April 2009

Bupati Dapat Penghargaan dari Presiden, Peningkatan Produksi Beras Nasional di Atas 3 Persen


Bupati Dapat Penghargaan dari Presiden,  Peningkatan Produksi Beras Nasional di Atas 3 Persen

NUNUKAN- Bupati Nunukan H Abd Hafid Achmad mendapatkan penghargaan dari Presiden SBY, di Istana Negara 18 Desember lalu, karena berhasil melakukan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) diatas 3 persen. 

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadispertanak) Nunukan, Jabbar melalui Kabid Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura, Subandi mengatakan, penghargaan ini diberikan kepada bupati, karena telah melakukan peningkatan produksi beras diatas 3 persen. “Khususnya tiga tahun terakhir. Pada tahun 2007-2008, peningkatan produksi beras sebesar 9,66 persen,” ungkapnya. 

Penghargaan ini tidaklah mudah didapat. Melalui Dispertanak, Pemkab Nunukan melakukan berbagai program. Yakni bantuan benih unggul bersertifikat di seluruh kecamatan, kecuali Krayan dan Krayan Selatan. “Di Krayan itu khusus, petani di sana punya padi organik,” katanya. 

Selain itu, dispertanak juga melakukan pembinaan teknologi untuk petani melalui PPL. Diantaranya pengawasan pemupukan, penyemaian, pengolahan tanah sampai pasca panen. Sedangkan sarana prasarana, melalui APBD Nunukan, dispertanak telah memberikan bantuan handtractor ke kelompok tani. 

Hingga mendapatkan penghargaan tersebut, petani Nunukan menggunakan varietas unggul. Yakni IR-64, Ciherang dan Cimelati. Produktivitas varietas unggul ini sekitar 5,2 ton per hektare. 

Kedepannya di tahun 2009, melalui sekolah lapang pengelolaan tanaman terpadu (SLPTT) kepada kelompok tani, Dispertanak Nunukan akan melaksanakan intensifikasi padi sawah seluas 3.500 hektare. 

“Dengan menggunakan bibit dan pemupukan berimbang disertai pembinaan kontinyu. PPL yang menjadi ujung tombaknya,” terangnya. Dari 3.500 hektare lahan ini, Nunukan mendapat jatah 1.000 hektare, Sebatik 2 ribu hektare dan 500 hektare sisanya tersebar di Sebuku, Sembakung dan Lumbis. Sedangkan ekstensifikasi padi, dilakukan perkembangan areal cetak sawah seluas 250 hektare di Simengkadu. “Kecamatan lain belum bisa, karena banyak kawasan yang cocok tanam masuk dalam kawasan budidaya kehutanan (KBK). Untuk itulah, diharapkan DPRD Nunukan mempercepat perubahan RTRW,” jelasnya. 

Selain P2BN, Dispertanak juga akan melaksanakan ujicoba system rice intensification (SRI). Program ini merupakan salah satu upaya untuk mendobrak peningkatan produksi padi. Dalam hal ini, Dispertanak Nunukan akan menggunakan bibit unggul, pupuk berimbang, tanam benih muda, pengaturan pengairan, jarak tanam yang tepat dan lainnya. “Target tahun depan, peningkatan produksi beras sebesar 10 persen,” ungkapnya. (dew)

Sumber : Radar Tarakan/Sabtu, 27 Desember 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar